Wednesday, May 19, 2010

PAPUA DAN CENDERAWASIH SURATAN ATAU KEBETULAN


Adakah pembentukan pulau Papua dgn Burung Cenderawasih ada persangkutan dan mengapa spisis burung cenderawasih banyak hidup membiak di pulau tersebut ! Mungkin ianya satu kebetulan atau mmg ada cerita di sebalik pembentukan pulau Papua yg menyerupai burung cenderwasih itu.
Papua adalah pulau kedua terbesar di dunia. Pada sekitar Tahun 200 M , ahli Geography bernama Ptolamy menyebutnya dengan nama LABADIOS. Pada akhir tahun 500 M, pengarang Tiongkok bernama Ghau Yu Kua memberi nama TUNGKI, dan pada akhir tahun 600 M, Kerajaan Sriwijaya menyebut nama Papua dengan menggunakan nama JANGGI. Tidore memberi nama untuk pulau ini dan penduduknya sebagai PAPA-UA yang sudah berubah dalam sebutan menjadi PAPUA. Pada tahun 1545, Inigo Ortiz de Retes memberi nama NUEVA GUINEE dan ada pelaut lain yang memberi nama ISLA DEL ORO yang artinya Pulau Emas. Robin Osborne dalam bukunya, Indonesias Secret War: The Guerilla Struggle in Irian Jaya (1985), menjuluki provinsi paling timur Indonesia ini sebagai surga yang hilang.

Papua telah dikenal akan kekayaan alamnya sejak dari dulu. Pada abad ke-18 Masehi, para penguasa dari kerajaan Sriwijaya, mengirimkan persembahan kepada kerajaan China. Di dalam persembahan itu terdapat beberapa ekor burung Cendrawasih, yang dipercayai sebagai burung dari taman surga yang merupakan haiwan asli dari Papua. Dengan armadanya yang kuat Sriwijaya mengunjungi Maluku dan Papua untuk memperdagangkan rempah – rempah, wangi – wangian, mutiara dan bulu burung Cenderawasih.

Tanah Papua sangat kaya. Tembaga dan Emas merupakan sumber daya alam yang sangat berlimpah yang terdapat di Papua. Papua satu masa dulu terkenal dengan pengeluaran emasnya yang terbesar di dunia dan pelbagai kekayaan alam yang begitu merlimpah ruah. Papua juga disebut-sebut sebagai syurga kecil yang jatuh ke bumi. Papua merupakan syurga keanekaragaman hayati yang tersisa di bumi saat ini.
Pada tahun 2006 diberitakan suatu team survey yang terdiri daripada org-2 Amerika, Indonesia dan Australia mengadakan peninjauan di sebagian daerah pegunungan Foja Propinsi Papua Indonesia. Di sana mereka menemukan suatu tempat ajaib yang mereka namakan "dunia yang hilang",dan "Taman Firdaus di bumi", dengan menyaksikan puluhan jenis burung, kupu-kupu, katak dan tumbuhan yang belum pernah tercatat dalam sejarah. Jika di jaga dengan baik kazanah alami ini, maka orang Papua pasti akan lebih makmur dengan kekayan alam yang melimpah ruah.
Jadi tidak hairanlah mengapa dewasa ini ramai org memburu burung cenderawasih yg dianggap bertuah kepada sesiapa yg memilikinya. Papua juga dikatakan syurga burung cencerawasih. Jadi adakah Pulau Papua yg mempengaruhi kewujudan Burung Cenderawasih atau mungkinkah Burung Cenderawasih yg mempengaruhi pembentukan Pulau Papua.